Jumat, 17 Juni 2016

sajak mabok

"Sekali-kali marilah kita mabok!
Untuk menghormati zaman yg teler ini.
Sebab aku percaya, kalau kita ingin mati berarti kita masih hidup.
Kalau kita percaya pada hidup, berarti kita cuma dikepung kematian.

Mencari ilmu cuma menimba kesepian bukan?

Kebobrokan terus menghadang & tertawa-tawa
Ketidak-adilan seperti didukung para dewa.

"JANCOK" katamu.
Dan aku cuma tertawa.

Kau tahu?
Mencari ilmu sama dengan belajar bilang jancok pada keadaan.

Sesekali marilah kita mabok
Sebab cuma dalam keadaan mabok kita bisa melihat zaman ini berjalan tenteram & kelihatan waras.

Mengapa harus peduli dengan filsuf, empu atau para pahlawan?
Mereka jelas lahir didampingi para dewa.
Dan kita lahir?
didampingi kutuk & sumpah serapah.

"JANCOK"katamu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar